Bekasi Jazz Festival (BJF) 2011


Finally. Setelah sekian lama gak posting, gw kembali lagi. Postingan gw kali ini seputar event Jazz yang bulan lalu diadakan di Bekasi Square. Buat lo semua yang pengen tahu secara detil, monggo cek link berikut ini :

http://bekasijazzfestival.weebly.com/index.html

Singkat kata, gw bersama band gw tampil disana. Kita bawain 3 lagu. So far, acaranya asik, panggungnya oke, dan audience nya pun betul-betul sangat antusias.

Berikut ini video rehearsal kita dalam rangka persiapan BJF 2011

 

Ini video penampilan gw bersama band

 

Ini juga

 

Itu aja kali yah yang bisa gw sampaikan. Berhubung gw posting di saat jam kerja, jadi gak bisa nulis panjang lebar. Huehehehe 🙂 Bersama posting ini juga gw kembali berterima kasih kepada teman-teman gw dari UI dan HKBP Jatiwaringin yang turut serta mensupport gw di acara ini. Thankies, guys 😀

Happy watching, guys!

Godspeed all the way.

Era Kebangkitan Boyband Indonesia.


Rada lebay ya judulnya? Sama, gw juga mikirnya kek gitu. Habis mau gimana lagi? Gw gak menemukan padanan kata yang tepat untuk mendeskripsikan tren musik Indonesia sekarang. Mungkin belum jadi tren. Tapi gw yakin seyakinnya yakin feeling gw kali ini gak bakal meleset. Sama kek feeling-feeling gw selama ini hehehehe. Masalahnya, tendensi kearah sana (boyband trending) udah mulai keliatan.

Ini semua bermula dari kemunculan SMASH yang datang dengan segudang kontroversi dan kehebohan disana-sini. Kemunculannya yang diekspos habis-habisan oleh segala macam media massa berimbas pada semakin menggemanya boyband ini di telinga masyarakat. Apalagi mereka punya “nilai jual unik” (kalo gak mau dibilang norak hehe) berupa style yang ke-korea-korea-an dan lirik lagu single mereka yang berjudul “I Heart You”. Actually, gw sendiri udah pernah ngebahas SMASH secara singkat di blog ini. Lo cari aja postingan gw yang berjudul “Sindrom Cenat-Cenut“.

Dulu gw sempet yakin dan percaya kalo masyarakat kita ini mudah “terhasut” oleh sesuatu yang menghebohkan. Nah, tabiat seperti ini biasanya akan berujung pada suatu upaya yang dimana kita pun akan ikut-ikutan melakukan hal serupa. Apalagi kalo fenomena (sesuatu yang menghebohkan) ini tadi ternyata menimbulkan euforia dan gegap gempita di kalangan masyarakat. Ternyata, pemikiran gw ini belum meleset. Terbukti sudah bahwa hal serupa kembali terjadi lagi. Kali ini, musik jadi sasarannya. Justifikasi gw ya dari kemunculan SMASH ini tadi dan bagaimana masyarakat kita meresponnya.

Sederhananya, alurnya seperti ini. SMASH muncul dengan segala macam atribut yang menempel besertanya (baik positif maupun negatif), diekspos oleh semua media, dapat tanggapan dari masyarakat, terkenal, jadwal manggung padat, punya banyak fans (entah real atau buatan), duit mengalir seperti air banjir 😀

Biasanya, kalo sudah seperti ini, gw yakin kalo musik Indonesia selama sementara waktu akan didominasi oleh jenis musik yang diusung para boyband ini. Peniru dan pengikutnya pun akan terus bertambah seiring dengan “angin musik yang berhembus” sekarang. And, this is it! Ini yang gw maksud dengan era kebangkitan boyband kita. Meskipun belum terbukti, tapi cepat atau lambat, era ini akan segera terjadi. Trust me, it works 😀 hehehe.

Oke guys. Here they are!

Chemistry gw kalo liat mereka berasa inget Blue. Ya gak sih? Soalnya salah satu personilnya ada yang berkulit hitam juga kek gw (lho?). O iya, kostum mereka disini juga mengingatkan gw sama boyband era 90an kita yang bernama M.E!

Nah kalo yang ini mengingatkan gw pada  trio yang dulu sempet populer sesaat. Namanya 3nity.

Personilnya 11 orang. Believe it or not, Ki Joko Bodo pun termasuk di dalamnya.

Boyband lainnya bernama Max 5. Gw belum menemukan videonya di Youtube. Mungkin emang Video Clip mereka belum dirilis. Ini fotonya.

 

Sebenernya, era kebangkitan boyband sendiri bukan baru-baru ini saja terjadi. Seinget gw, ini era yang ketiga kalinya semenjak era booming nya boyband di tanah air pada tahun 90an. Bahkan, dulu di salah satu stasiun TV swasta kita, sempat muncul kontes pencarian bakat khusus boyband. Sayangnya, gw lupa nama acaranya apa dan siapa pemenangnya.

Sebagai penikmat sekaligus pelaku musik tanah air, gw sangat berharap bahwa kehadiran boyband-boyband ini bisa menjadi penghibur yang benar-benar menghibur. Paling tidak, bisa memberikan suguhan layak tonton dan layak dengar ditengah arus mainstream musik kita sekarang yang dimana pop melayu masih menghegemoni.

Gw gak bakalan berharap banyak karena pasti apa yang gw harapkan gak bakal terwujud mengingat “era karena euforia” ini sih biasanya hanya berlangsung sesaat dan periodik saja. Gw cuma menuntut tiga hal yang gw rasa wajib dipenuhi setiap boyband jikalau masih ingin dikatakan sebagai boyband yang muncul karena bakat dan skill, bukan karena asal tampil. Pertama, kemampuan vokal yang mumpuni. Kedua, penampilan yang baik saat berada di panggung. Ketiga, totalitas dalam berkarya di panggung musik Indonesia.

Berusahalah dan berilah yang terbaik bagi kami, para pecinta musik Indonesia. Jadilah legenda seperti mereka yang sudah terlebih dahulu ada. Ikutilah jejak langkah mereka yang sekalipun namanya sudah hilang ditelan zaman, karya-karyanya masih terus dikenang dan tak akan pernah lekang oleh waktu 🙂

M.E.

T-Five.

NEO.

Cool Colors.

Coboy.

F.B.I.

Anteroboyz/Pentaboyz. (Btw, dulu gw pernah share stage bareng mereka 🙂 Suatu kehormatan bisa satu panggung bareng salah satu legenda boyband Indonesia versi gw. Hehehe)

Male Voice.

Trio Libels.